PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan puncak arus mudik di Pelabuhan Lebaran 2022 akan terjadi selama dua hari pada akhir April.
Arus mudik diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 29 dan 30 April 2022 (H-3 dan H-2) dan diprediksi kembali pada 7 dan 8 Mei 2022 (H+4 dan H+5), kata Presiden dan Direktur ASDP Indonesia. Ferry, Ira Puspadewi, dalam jumpa media di Jakarta, Rabu (13/4/2022).
1. ASDP Siapkan Komando Angkutan Lebaran 2022
Menyikapi kemungkinan tersebut, ASDP akan menyiapkan Posko Angkutan Lebaran yang akan berangkat 22 April 2022 atau H-10 Bus Lebaran hingga 10 Mei 2022 atau H+7 Lebaran.
Ira mengatakan, ada sembilan cabang yang akan menjadi pengawas nasional selama periode Idul Fitri, yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar, Kayangan, Balikpapan, Bangka, Bajoe, dan Sibolga. Selain itu, lanjut Ira, ada lima cabang yang dipantau ASDP yakni Selayar, Batam, Ambon, Ternate dan Bitung.
ASDP telah mengantisipasi peningkatan penumpang dan kendaraan dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2022, mengingat pelayanan mudik tahun ini akan diselenggarakan untuk ketiga kalinya di masa “tetrametra” COVID-19 ini.
2. Penumpang berpotensi mengalami peningkatan
Ira sendiri meyakini pendakian Lebaran tahun ini akan menemui salah satu penumpang, karena tidak ada larangan mudik dari pemerintah.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang mengizinkan masyarakat mudik tahun ini. Namun, pemudik harus memenuhi persyaratan tiga vaksinasi termasuk suntikan booster dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Potensi peningkatan lalu lintas penumpang dan kendaraan selama periode Lebaran tahun ini disebabkan tidak adanya larangan mudik dan penghapusan hari libur bersama. Oleh karena itu, manajemen sudah mengantisipasi dengan memaksimalkan kapasitas baik kapal maupun terminal pelabuhan,” kata Ira.
3. Potensi pergerakan orang selama Lebaran 2022 adalah 13 juta orang
Kenaikan penumpang selama Lebaran 2022 juga berdasarkan hasil survei Litbang Kementerian Perhubungan. Berdasarkan survei, potensi pergerakan masyarakat dari Jabodetabek pada Idul Fitri 2022 diperkirakan mencapai 38,5 persen atau mencapai 13 juta orang.
Jumlah ini mendekati kondisi normal pada 2019, yakni 14 juta pergerakan.
“Prakiraan angkutan Lebaran naik 16 persen jalur kapal dan kenaikan penumpang 63 persen, kendaraan 44 persen, roda dua 47 persen, roda empat 59 persen, truk 24 persen. Semua truk sudah diterima dibandingkan tahun 2021 dan 2020,” kata Yusuf Hadi, Commercial and Service Director ASDP Indonesia Ferry.