Kerusuhan keamanan selama bulan Ramadhan didominasi kenakalan remaja, khususnya di kalangan anak di bawah umur. Namun, ternyata salah satu solusinya adalah dengan menciptakan ruang kebebasan berpendapat agar anak muda bisa terlibat dalam berbagai hal positif.
Kapolres Metro Tangerang, Kompol Komaruddin, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Prof Seto Mulyadi dan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Abdullah Talib hadir dalam wacana tersebut.
Kompol Komarudin Polres Tangerang mengaku sangat menyayangkan aksi kriminal jalanan yang dilakukan oleh anak-anak. Karena itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk menjadikan Kota Tangerang sebagai kota ramah anak.
Tolok ukur kita bukan lagi berapa yang kita amankan,” kata Kapolres, Jumat (16 April 2022).
Dia perlu ditindaklanjuti dalam jangka pendek. Mengingat fenomena kejahatan yang dimulai oleh anak selalu hadir dan jenisnya semakin beragam. Mulai dari penggunaan media sosial (social media) hingga game online yang memicu kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak di dunia nyata.
Semua orang harus menjaga situasi saat ini, agar anak-anak kita tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri dan bangsa dan negara, dan khawatir bangsa Indonesia tidak memiliki generasi yang cerdas, “Pol selamat”.