Menteri BUMN, Erick Thohir meminta adanya penataan ulang di wilayah objek vital nasional milik BUMN, termasuk Pertamina usai kebakaran Depo Plumpang.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengaku bakal langsung menindaklanjuti perintah tersebut. Nicke mengatakan, pihaknya akan melakukan penataan ulang di setiap aset vital milik Pertamina. Langkah ini diambil setelah dilakukan identifikasi di setiap titik asetnya.
“Ini sesuai juga arahan dari bapak Menteri BUMN bahwa bukan hanya (Depo Pertamina) Plumpang saja tapi seluruh aset Pertamina dan juga BUMN lain,” kata dia di Rumah Sakir Pusat Pertamina (RSPP), Sabtu (4/3).
Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Tujuan penataan ini untuk memastikan operasional Pertamina bisa aman. Serta memastikan juga keamanan dari aktivitas yang dilakukan masyarakat sekitar obvitnas milik Pertamina.
Pasca kejadian ini, Nicke mengaku akan langsung melakukan evaluasi. “Ini perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk melihat penataan yang kebih baik lagi, memastikan bahwa masyarakat aman, operasi kami juga aman. Jadi ini memang kami akan lakukan mengenai evaluasi sesuai dengan arahan dari bapak Menteri BUMN,” tegasnya.
Sebelumnya, mengenai penataan ulang zona penyangga (buffer zone) di objek vital nasional, Menteri BUMN Erick Thohir meminta perlu adanya kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pada konteks di Jakarta, pihaknya perlu menggandeng Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
“Kalau kita lihat kondisi obvitnas ini hari ini rata-rata buffer zone nya, atau jaraknya itu sangat amat tipis 75 persen kita laut 25 persen darat,” kata dia.
“Kalau kita lihat buffer zone Pertamina di tahun 1971, sampai 1987, itu sangat aman tapi setelah reformasi 98 memang kalau kita lihat banyaknya kehilangan lahan, ya ini konteksnya bukan cuma Plumpang, ya di obyek vital nasional,” tambah dia.